Rabu, 02 Oktober 2013

PENGARUH TRANSPARANSI KEBIJAKAN DI BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN PT. Bank Central Asia Tbk.

PT. Bank Central Asia Tbk. (BCA) adalah salah satu perusahaan industri perbankan yang survive dan berhasil keluar dari krisis. Koesoemahardja dalam laporan tahunan BCA (2001:11) memaparkan bahwa BCA berhasil memulihkan likuiditas di akhir tahun 1998 sekaligus membawa Bank tersebut keluar dari kondisi kritisnya. Lebih jauh dipaparkan dalam laporan tersebut bahwa sejak lahir tahun 1998 profitabilitas BCA semakin membaik secara konsisten sejak tahun 2000 hingga sekarang.
Salah satu langkah kehati-hatian yang ditempuh oleh PT. bank Central Asia Tbk. dalam konteks pencapaian target perusahaan di masa mendatang adalah dengan melakukan perubahan-perubahan struktur organisasi dan berbagai mekanisme baru untuk pengelolaan risiko yang lebih baik (Setiyoso, D.E. dalam Laporan Tahunan BCA, 2001:13). Langkah-langkah perubahan strukrur organisasi tersebut dalam konteks pengelolaan internal BCA tidak terlepas dari pentingnya transparansi kebijakan di bidang sumber daya manusia untuk menghindari berbagai ekses seperti aspirasi karyawan yang kurang tersalur yang pada gilirannya berpotensi pada terjadinya penurunan komitmen organisasi karyawan.
Bank Central Asia (BCA) mengemban dua misi utama di bidang sumber daya manusia yang terdiri dari pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan karyawan (Laporan Tahunan BCA, 2001:45). Kebijakan sumber daya manusia di BCA menganut paham kebijakan terbuka terhadap para karyawan dan menyambut baik semua aspirasi karyawan (Laporan Tahunan BCA, 2001:46).
Salah satu produk transparansi kebijakan BCA di bidang sumber daya manusia adalah perjanjian kerja bersama dua tahun pertama di antara BCA dan serikat pekerja BCA pada tanggal 12 Oktober 2001. Perbaikan ini berisikan berbagai perbaikan berkenaan dengan cuti, tunjungan kesehatan, struktur gaji dan tunjangan lainnya, pinjaman bagi karyawan, dan sebagainya.
Laporan Tahunan BCA (2001:46) menyebutkan bahwa BCA secara reguler menyesuaikan renumerasi bagi karyawan berdasarkan performa mereka untuk memastikan kesejahteraan yang kompetitif. Dijelaskan juga dalam laporan tersebut bahwa motivasi karyawan menjadi prioritas utama yang tercermin melalui peluncuran program opsi saham di samping dihidupkannya kembali acara rekreasi reguler bagi seluruh karyawan BCA.
Semua transparansi dan pelibatan karyawan dalam kegiatan yang dilakukan perusahaan, ditujukan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Dalam hal ini transparansi kebijakan di bidang sumber daya manusia meliputi tiga subvariabel, yaitu kepercayaan organisasional, partisipasi dan kepuasan karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar