Kamis, 17 Oktober 2013

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Teknologi

DIANDALKAN UNTUK PERTUMBUHAN YANG BERKELANJUTAN

Manusia dan Teknologi - Kunci Menuju Sukses

Faktor-faktor utama yang menentukan sukses atau gagalnya sebuahbank adalah (1) kualitas pelayanan, dan (2) kecepatan serta jalur distribusi layanan yang tersedia untuk nasabah. Faktor-faktor tersebut secara khusus menyangkut kemampuan bank dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi perbankan terkini, serta dalam merekrut, melatih dan menempatkan personil yang tepat pada fungsi yang tepat. Kekuatan BCA terutama terletak pada komitmennya terhadap inovasi dan kemampuannya untuk merekrut, melatih, menempatkan dan mempertahankan sumber daya manusia dalam rangka menghantarkan pelayanan yang berkualitas dan tepat waktu kepada nasabahnya. Berkat komitmen tersebut, BCA dikenal luas sebagai bank terbaik dari sisi kualitas pelayanan, akses dan jalur distribusi. Oleh karenanya, pengembangan teknologi dan sumber daya manusia memainkan peranan penting dalam mempertahankan posisi unggul BCA di industri perbankan.

Salah Satu Platform Teknologi Perbankan Tercanggih

BCA memiliki salah satu platform teknologi perbankan tercanggih di Indonesia dewasa ini. Divisi Teknologi BCA selama bertahun-tahun telah berhasil mengembangkan suatu sistem perbankan terpadu, disamping beragam sistem aplikasi khusus lainnya, yang secara bersama-sama memberikan platform yang efisien dan efektif untuk menangani lebih dari 2 juta transaksi per hari. Dari sisi operasional, Divisi Teknologi senantiasa mengupayakan pengembangan dan penerapan teknologi dengan tujuan meningkatkan efi siensi dan efektivitas operasional di lingkungan BCA. Untuk meningkatkan komunikasi antar kantor cabang, misalnya, BCA memperkenalkan penggunaan sistem telekomunikasi satelit dengan VSAT ( Very Small Aperture Terminal ) pada tahun 1991. BCA juga telah menerapkan Kebijakan Keamanan Teknologi Informasi pada tahun 2000, dan memperkenalkan penggunaan alat PIN-pad untuk pelayanan di konter teller pada tahun 2002. Untuk mengantisipasi dan meminimalkan risiko kehilangan data dalam keadaan krisis, BCA memindahkan fasilitas Data Recovery Center ke Singapura pada tahun 2002 dan menyerahkan pengoperasiannya kepada IBM Singapura. Divisi Teknologi Informasi terus mengupayakan yang  terbaik melalui peningkatan teknologi yang ada serta penerapan teknologi terbaru dalam rangka memenuhi tuntutan nasabah dan pasar perbankan. Perkembangan penting dalam aplikasi teknologi informasi selama tahun 2004 antara lain mencakup peluncuran sistem aplikasi kredit, sistem manajemen kartu kredit, sistem keamanan perbankan internet, dan sistem deteksi
kelemahan jaringan.

Sistem Aplikasi Kredit yang diterapkan pada tahun 2004 merupakan sistem otomatisasi proses bisnis, dimana dokumen dan informasi kredit berpindah dari satu bagian ke bagian berikutnya dalam suatu proses kredit untuk diproses dan ditangani sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Sistem tersebut dikembangkan untuk mendukung kebutuhan proses aplikasi kredit di BCA. Setiap aplikasi kredit dipantau sejak dari saat datanya dimasukkan ke dalam sistem, dan di tiap tahapan proses pengkajian dan persetujuan kredit. Penerapan sistem tersebut berdampak pada peningkatan efi siensi melalui eliminasi waktu dan proses yang tidak perlu, pengendalian yang lebih baik melalui standarisasi  metoda kerja, serta peningkatan kualitas pelayanan dalam hal kecepatan merespon kebutuhan nasabah. Sistem aplikasi kredit tersebut telah diterapkan untuk kredit korporasi (BCOS System) dan kredit ritel (CCOS System).Disamping kedua sistem tersebut, BCA juga menerapkan beberapa system aplikasi layanan kartu kredit, salah satunya adalah sistem DCMS yang dikembangkan untuk menangani proses persetujuan kartu kredit, dengan fungsionalitas dan manfaat yang secara umum sama dengan sistem BCOS ataupun CCOS. Sedangkan sistem Penagihan Kartu Kredit merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk menangani fungsi panggilan keluar call centermelalui jaringan, dimana nasabah akan terhubung langsung dengan personil di call center. Kartu Kredit yang memiliki akses seketika terhadap informasi kartu  kredit nasabah bersangkutan melalui layar monitor dihadapannya. Pemakaian sistem tersebut dapat mengeliminasi pemborosan waktu personil sales dan dengan demikian meningkatkan produktivitas di lingkungan BCA. Selain itu, BCA juga telah mengembangkan suatu sistem yang secara proaktif memantau transaksi kartu kredit yang masuk ke dalam sistem. Apabila system mendeteksi suatu transaksi yang mencurigakan atau tidak normal, secara otomatis sistem  akan memberitahu personil yang bertugas untuk segera menyelidiki aktivitas
kartu kredit tersebut. Kemampuan ini membantu meminimalkan dampak  kejahatan kartu kredit yang merugikan pemegang kartu.Dalam rangka meningkatkan keamanan layanan perbankan internet sebagaimana tuntutan nasabah yang bertransaksi
online,
BCA telah bekerja sama dan memperoleh pengakuan dari salah satu lembaga terkemuka dunia di bidang sertifikasi sistem keamanan internet untuk perusahaan.
Pada tahun 2004, BCA kembali berhasil mempertahankan sertifikasi yang telah diperolehnya sejak tahun 2001, sebagai wujud komitmennya untuk menyediakan sistem perbankan internet yang aman. Bersama dengan aplikasi KeyBCA dan langkah-langkah
keamanan lainnya, layanan Perbankan Internet BCA dapat dipandang sebagai salah satu platform perbankan online yang paling aman saat ini. Sebuah sistem Deteksi Kelemahan Jaringan telah diterapkan untuk lebih meningkatkan keamanan pemakaian komputer dan jaringan secara keseluruhan di lingkungan BCA. Sistem tersebut memungkinkan dilakukannya prosedur penilaian risiko atas komputer dan jaringan, sehingga tiap titik kelemahan dapat diidentifikasi dan langkah-langkah penanggulangan dapat segera dilakukan. Penerapan sistem tersebut membantu meminimalkan faktor
risiko yang mungkin timbul dari operasional komputer dan jaringan di BCA.

sumber : bca.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar