DIANDALKAN UNTUK PERTUMBUHAN YANG BERKELANJUTAN
Manusia dan Teknologi - Kunci Menuju Sukses
Faktor-faktor utama yang menentukan sukses atau gagalnya
sebuahbank adalah (1) kualitas pelayanan, dan (2) kecepatan serta jalur
distribusi layanan yang tersedia untuk nasabah. Faktor-faktor tersebut secara
khusus menyangkut kemampuan bank dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi
perbankan terkini, serta dalam merekrut, melatih dan menempatkan personil yang
tepat pada fungsi yang tepat. Kekuatan BCA terutama terletak pada komitmennya
terhadap inovasi dan kemampuannya untuk merekrut, melatih, menempatkan dan
mempertahankan sumber daya manusia dalam rangka menghantarkan pelayanan yang
berkualitas dan tepat waktu kepada nasabahnya. Berkat komitmen tersebut, BCA
dikenal luas sebagai bank terbaik dari sisi kualitas pelayanan, akses dan jalur
distribusi. Oleh karenanya, pengembangan teknologi dan sumber daya manusia
memainkan peranan penting dalam mempertahankan posisi unggul BCA di industri
perbankan.
Salah Satu Platform Teknologi Perbankan Tercanggih
BCA memiliki salah satu platform teknologi perbankan
tercanggih di Indonesia dewasa ini. Divisi Teknologi BCA selama bertahun-tahun
telah berhasil mengembangkan suatu sistem perbankan terpadu, disamping beragam
sistem aplikasi khusus lainnya, yang secara bersama-sama memberikan platform
yang efisien dan efektif untuk menangani lebih dari 2 juta transaksi per hari.
Dari sisi operasional, Divisi Teknologi senantiasa mengupayakan pengembangan
dan penerapan teknologi dengan tujuan meningkatkan efi siensi dan efektivitas
operasional di lingkungan BCA. Untuk meningkatkan komunikasi antar kantor
cabang, misalnya, BCA memperkenalkan penggunaan sistem telekomunikasi satelit
dengan VSAT ( Very Small Aperture Terminal ) pada tahun 1991. BCA juga telah
menerapkan Kebijakan Keamanan Teknologi Informasi pada tahun 2000, dan
memperkenalkan penggunaan alat PIN-pad untuk pelayanan di konter teller pada
tahun 2002. Untuk mengantisipasi dan meminimalkan risiko kehilangan data dalam
keadaan krisis, BCA memindahkan fasilitas Data Recovery Center ke Singapura
pada tahun 2002 dan menyerahkan pengoperasiannya kepada IBM Singapura. Divisi Teknologi
Informasi terus mengupayakan yang terbaik
melalui peningkatan teknologi yang ada serta penerapan teknologi terbaru dalam
rangka memenuhi tuntutan nasabah dan pasar perbankan. Perkembangan penting
dalam aplikasi teknologi informasi selama tahun 2004 antara lain mencakup
peluncuran sistem aplikasi kredit, sistem manajemen kartu kredit, sistem
keamanan perbankan internet, dan sistem deteksi
kelemahan jaringan.
Sistem Aplikasi Kredit yang diterapkan pada tahun 2004
merupakan sistem otomatisasi proses bisnis, dimana dokumen dan informasi kredit
berpindah dari satu bagian ke bagian berikutnya dalam suatu proses kredit untuk
diproses dan ditangani sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Sistem tersebut dikembangkan
untuk mendukung kebutuhan proses aplikasi kredit di BCA. Setiap aplikasi kredit
dipantau sejak dari saat datanya dimasukkan ke dalam sistem, dan di tiap
tahapan proses pengkajian dan persetujuan kredit. Penerapan sistem tersebut
berdampak pada peningkatan efi siensi melalui eliminasi waktu dan proses yang
tidak perlu, pengendalian yang lebih baik melalui standarisasi metoda kerja, serta peningkatan kualitas
pelayanan dalam hal kecepatan merespon kebutuhan nasabah. Sistem aplikasi
kredit tersebut telah diterapkan untuk kredit korporasi (BCOS System) dan
kredit ritel (CCOS System).Disamping kedua sistem tersebut, BCA juga menerapkan
beberapa system aplikasi layanan kartu kredit, salah satunya adalah sistem DCMS
yang dikembangkan untuk menangani proses persetujuan kartu kredit, dengan fungsionalitas
dan manfaat yang secara umum sama dengan sistem BCOS ataupun CCOS. Sedangkan
sistem Penagihan Kartu Kredit merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk
menangani fungsi panggilan keluar call centermelalui jaringan, dimana nasabah
akan terhubung langsung dengan personil di call center. Kartu Kredit yang
memiliki akses seketika terhadap informasi kartu kredit nasabah bersangkutan melalui layar
monitor dihadapannya. Pemakaian sistem tersebut dapat mengeliminasi pemborosan
waktu personil sales dan dengan demikian meningkatkan produktivitas di
lingkungan BCA. Selain itu, BCA juga telah mengembangkan suatu sistem yang
secara proaktif memantau transaksi kartu kredit yang masuk ke dalam sistem.
Apabila system mendeteksi suatu transaksi yang mencurigakan atau tidak normal,
secara otomatis sistem akan memberitahu
personil yang bertugas untuk segera menyelidiki aktivitas
kartu kredit tersebut. Kemampuan ini membantu meminimalkan
dampak kejahatan kartu kredit yang
merugikan pemegang kartu.Dalam rangka meningkatkan keamanan layanan perbankan
internet sebagaimana tuntutan nasabah yang bertransaksi
online,
BCA telah bekerja sama dan memperoleh pengakuan dari salah
satu lembaga terkemuka dunia di bidang sertifikasi sistem keamanan internet
untuk perusahaan.
Pada tahun 2004, BCA kembali berhasil mempertahankan
sertifikasi yang telah diperolehnya sejak tahun 2001, sebagai wujud komitmennya
untuk menyediakan sistem perbankan internet yang aman. Bersama dengan aplikasi
KeyBCA dan langkah-langkah
keamanan lainnya, layanan Perbankan Internet BCA dapat
dipandang sebagai salah satu platform perbankan online yang paling aman saat
ini. Sebuah sistem Deteksi Kelemahan Jaringan telah diterapkan untuk lebih meningkatkan
keamanan pemakaian komputer dan jaringan secara keseluruhan di lingkungan BCA.
Sistem tersebut memungkinkan dilakukannya prosedur penilaian risiko atas
komputer dan jaringan, sehingga tiap titik kelemahan dapat diidentifikasi dan
langkah-langkah penanggulangan dapat segera dilakukan. Penerapan sistem
tersebut membantu meminimalkan faktor
risiko yang mungkin timbul dari operasional komputer dan
jaringan di BCA.
sumber : bca.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar